Bagi para orang tua yang tengah mencari cara agar anak-anaknya tidak terlalu sering duduk di sofa sambil asyik dengan gadget, olahraga basket dapat menjadi alternatif yang sangat baik.
Membangun Karakter dan Keterampilan Anak melalui Basket
Menurut Masany Audri, Direktur DBL Indonesia, basket tidak hanya membuat anak bergerak aktif tetapi juga memberikan pelajaran berharga dalam hidup. “Basket dapat melatih anak-anak dalam hal pemecahan masalah dan kerja sama untuk memberikan respon yang sesuai. Sebanyak 99 persen lulusan DBL tumbuh menjadi manusia profesional,” ujarnya.
Selain manfaat tersebut, latihan bola basket pada usia muda dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar dengan menggunakan kelompok otot utama. Anak-anak yang terlibat dalam permainan basket dapat memperoleh peningkatan daya tahan dan keterampilan motorik halus, termasuk koordinasi tangan dan mata.
Di awal tahun 2024 ini, PT DBL Indonesia memperkenalkan DBL Academy di Surabaya Timur, tepatnya di Jalan Kejawan Putih Mutiara. Ini merupakan DBL Academy kedua yang didirikan di Surabaya, setelah DBL Academy Pakuwon Trade Centre.
DBL Academy di Pakuwon City memiliki fasilitas yang luar biasa. Dua lapangan basket dengan lantai kayu standar NBA memberikan keamanan dan kenyamanan bagi siswa. Lapangan ini juga dilengkapi dengan beberapa ring basket yang dapat diatur tinggi sesuai kebutuhan siswa.
Fasilitas lainnya termasuk tiga ruang ganti terpisah untuk laki-laki dan perempuan, ruang fisioterapi, dan ruang tunggu yang nyaman. Erwin Triono, Direktur DBL Academy, menjelaskan bahwa kurikulum Academy Basketball berbeda dari sekolah basket lainnya di Indonesia. Kurikulum ini mengacu pada standar internasional dan dikembangkan melalui kerjasama dengan World Basketball Academy (WBA) berbasis di Perth, Australia.
“Kurikulum ini menekankan pembentukan karakter jangka panjang atau pengembangan aktif jangka panjang. Pendekatan yang berbeda diterapkan untuk setiap kelompok usia, dengan fokus pada pembelajaran fundamental,” kata Erwin.
Pembelajaran Fundamental ini mencakup pondasi keterampilan basket yang mendasar. Sebagai contoh, materi fundamental seperti jump shot tidak hanya mengajarkan cara melakukan tembakan dari jarak jauh, tetapi juga melibatkan pengajaran teknik dasar, seperti cara menyiku agar bola dapat diarahkan ke arah ring.
Erwin menambahkan, “Kami menerapkan satu pelatih untuk tiga siswa, sehingga siswa dapat lebih intensif dalam mengasah kemampuan mereka.” Dengan demikian, DBL Academy Pakuwon City tidak hanya menawarkan fasilitas yang memadai, tetapi juga memberikan pendekatan pembelajaran yang komprehensif untuk membantu perkembangan dan kesuksesan anak-anak dalam dunia basket.
Sumber: tribunnews.com